Jalan Air Menuju Trunyan
karya Made Edy Arudi
Juara 4 Kategori Umum Lomba Menulis Puisi Tulis.me Periode 1 2019
Baca karya fiksi lain di menu Baca Karya Fiksi
selain turunan tajam, melintasi batu lahar
tak ada jalan pintas lain
menuju hatimu
Trunyan
namun aku terus melaju
menyusuri jalan air di mana ikan
beranak-pianak
perjalanan pun makin mendebarkan;
sejauh kaki melangkah
mungkin tak terhitung
berapa lubang buat aku oleng
berapa tikungan bikin mengeluh
saat menuruni lembah curam
terkadang menjerit cemas
begitu rawan
begitu rawan …
ah betapa perjalanan ini telah memukauku
mempertemukanku
dengan semadi Gunung Batur
dan Dewa-Dewi pemintal kabut
yang saban senja menggumamkan asmaradana,
dengan angin danau membelai pucuk ilalang
menerbangkan bunga-bunga putihnya
menerbangkan separuh jiwa
oh inikah Trunyan
dengan pohon menyan yang memeram kisah demi kisah
yang mampu menyihir bau busuk
menjadi pesona mawar?
Trunyan
wajahmu berpendaran
di telaga sukma.
2019
Biodata Penulis
Made Edy Arudi, S.Pd., M.Si. adalah penyair kelahiran 22 Oktober 1978 yang juga seorang guru PNS di SMP Negeri 2 Sukasada, Bali. Puisi-puisinya sering dimuat di koran Bali Post. Karya-karya lainnya juga dapat dibaca di beberapa buku antologi puisi bersama, seperti: Klungkung: Tanah Tua Tanah Cinta (2016), Antologi Puisi 100 Penyair Nusantara “Ketika Burung-burung Itu Telah Pergi” (2016), Menemukan Kekanak di Tubuh Petuah (2016), Madah Merdu Kamadhatu (2017), Senyum Lembah Ijen (2018), dan Mengunyah Geram Melawan Korupsi (2018), dll. Penulis dapat dihubungi melalui akun Facebook Made Edy Arudi dan e-mail melapreety@yahoo.com.
Tulis.me dengan senang hati menerima karyamu untuk dimuat di sini. Karya dapat berupa cerpen, puisi, esai, atau tips menulis. Untuk mengirim karya, buka menu Submit Karya & Tips.
Baca karya fiksi lain di menu Baca Karya Fiksi